
BURUH
Migran Indonesia (BMI) berinisial S, Juli 2013 akan menghadapi
Pengadilan Tinggi atau High Court Hong Kong sebagai terdakwa karena
lalai mengasuh dan menyebabkan bayi majikannya meninggal dunia.
Konsul Kejaksaan Agus Budiarto, Jumat (26/4/2013),
menyatakan kasus S ini sebenarnya telah terjadi pada 2011. “Kenapa
kasusnya terkatung-katung begitu lama? Karena sebenarnya sulit untuk
membuktikan penyebab pasti kematian bayi itu,” kata Agus. Sejak 2011
pula, S mendekam di penjara wanita di Tai Lam menunggu kepastian apakah
kasusnya akan dimajukan ke pengadilan.
Sesuai kontrak kerja, Pada 2011, S bertugas mengasuh seorang bayi dan bobo
(nenek) di apartemen majikannya. S berkisah kepada Konsul Agus, pada
pukul 5.00 sore, BMI ini masih memberi susu kepada bayi momongannya itu.
Menurut BMI ini, momongannya saat itu terlihat baik-baik saja. Lantas, S
pun beralih sibuk mengurus sang bobo.
Pada pukul 7.00, kedua majikannya pulang kerja dan ingin
menggendong bayi mereka. Kedua orang tua muda ini kaget mendapati anak
itu sudah tak bergerak. Sang bayi pun buru-buru dibawa ke rumah sakit.
Sesuai prosedur, petugas medis pun menepuk-nepuk punggung bayi ini untuk
merangsang gerak refleknya. “Namun justru dari telinga dan hidung bayi
itu keluar darah,” kata Konsul Agus.
Hingga kini penyebab pasti kematian bayi ini masih misteri. S
bersikukuh, bayi momongannya itu baik-baik saja setelah diberi minum
susu dua jam sebelumnya. Namun, kenyataan bahwa dari telinga dan hidung
bayi itu keluar darah saat berusaha diselamatkan petugas medis,
memberikan indikasi bayi itu mungkin terjatuh dan mengalami luka dalam
sebelumnya.
Karena tak ada kamera yang merekam kejadian tersebut, maka
kasus ini pun sempat terkatung-katung karena kekurangan bukti. S
terpaksa mendekam di Penjara Tai Lam menunggu keputusan Kementerian
Kehakiman Hong Kong, apakah kasusnya akan lanjut ke pengadilan atau dia
bebas. “Baru saja diputuskan, kasus S akan lanjut ke High Court, jadinya
kita akan fight (berjuang) di sana. Mudah-mudahan S bisa bebas,” kata Agus.* sumber
0 Response to " Lalai momong bayi, BMI diadili"
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Mas/mb
Kami senang Jika anda berkenan