uts pranata sosialQ


JAWABAN
UJIAN TENGAH SEMESTER
PRANATA SOSIAL


Penyusun:
Puspa Setianingtyas      (09416244044)
Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Non Reguler

PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2010

1.      Mengapa setiap masyarakat pasti memiliki pranata sosial ?
Jawab:
Setiap masyarakat pasti memiliki pranata sosial karena manusia membutuhkan suatu pedoman yang telah disepakati bersama dalam bertingkah laku di kehidupan bermasyarakat. Dan pedoman tersebut terdapat dalam suatu bentuk pranata sosial. Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting (Horton & Hunt, 1987). Dengan kata lain, sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mengejawantahkan nilai-nilai serta prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan pokok masyarakat.
Ada tiga kata kunci pranata sosial antara lain:
  1. Nilai dan norma
  2. Pola perilaku yang dibakukan yang disebut prosedur umum
  3. Sistem hubungan yakni jaringan peran serta status yang menjadi wahana untuk melaksanakan perilaku sesuai prosedur umum yang berlaku
Pranata sosial hakikatnya tidak bersifat empirik sehingga unsur-unsur tidak dapat diamati wujud fisik melainkan dapat dipahami melalui konsep atau konstruksi berfikir. Sehingga unsur-unsurnya bukan individu manusia sebagai pelaksana fungsi tetapi kedudukan para individu dan aturan tingkah laku (norma sosial).
Untuk mewujudkan tujuan pranata sosial harus melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut: (Soerjono Soekanto, 1970)
  1. Memberi pedoman pada anggota masyarakat tentang berperilaku dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya
  2. Menjaga keutuhan masyarakat dari ancaman perpecahan (disintegrasi) masyarakat
  3. Menjadi pegangan dalam mengadakan sistem pengedalian sosial (social control) dengan menegakkan sanksi sosial pada norma sosial yang ada sehingga tertib sosial dapat terwujud
2.      Bagaimana proses pertumbuhan pranata sosial dalam kehidupan masyarakat ( pranata keluarga) ?
Jawab:
a.       Kencan (Dating). Merupakan perjanjian sosial yang secara kebetulan untuk mendapat kesenangan yang dilakukan oleh dua orang individu. Fungsi kencan agar supaya kedua belah pihak saling mengenal satu sama lain. Juga untuk memberi kesempatan kepada mereka untuk menyelidiki kepribadian pasangannya. Sebelum mengikat diri pada ikatan perkawinan. Nanmun tidak semua keluarga di dunia ini mengikuti pola kencan tersebut. Dewasa ini konsep kencan tidak lagi berfungsi melainkan pasangan yang tidak jatuh cinta pun bisa kencan, jadi kencan disini tidak ditujukan sampai suatu perkawinan.
b.      Peminangan (Courthship). Kencan merupakan langkah pertama untuk menetapkan peranan utama dalam keluarga. Jika kencan sudah dirasa mantap, maka dapat dilanjutkan denagn peminangan. Jadi, peminangan adalah kelanjutan dari kencan dan diartikan sebagai pergaulan tertutup dari dua individu yang bertujuan perkawinan. Selama taraf peminangan mereka dapat membandingkan dengan teliti mengenai perangainya, kepentingannya, dan cita-citanya. Fungsi peminangan adalah untuk menguji kesejajaran pasangan dalam segala hal. Dan ujian ini tidak akan mengancam perkawinan yang akan datang. Selain itu juga untuk menyesuaikan diri sebelum sampai pada perkawinan.
c.       Pertunangan (Mate-Selection). Antara peminangan dan perkawinan dikenal adanya lembaga pertunangan. Pertunangan adalah pengenalan secara formal antara dua orang individu yang berniat akan kawin dan diumumkan secara resmi. Pertunangan lebih dikenal di negara-negara Eropa dan Amerika. Sedangkan di Asia biasanya hanya dilakukan oleh orang-orang kalangan menengah ke atas.
d.      Perkawinan (Marriage). Perkawinan adalah pranata terakhir yang berhubungan denagn keluarga inti. Perkawinan sebenarnya adalah status baru, dengan sederetan hak dan kewajiban yang baru, serta pengakuan atas status baru oleh orang lain. Perkawinan merupakan penyatuan dua individu atau lebih dengan persetujuan masyarakat.

3.      Sebutkan ciri-ciri pranata sosial secara umum dan berilah contoh masing-masing !
Jawab:
a.       Memiliki lambang atau simbol. Setiap pranata sosial pada umumnya memiliki lambang atau simbol yang memiliki makna serta menggambarkan tujuan dan fungsi pranata yang bersangkutan. Contoh: cincin pernikahan sebagai simbol dalam pranata keluarga.
b.      Memiliki tata tertib dan aturan. Pranata sosial memiliki aturan yang menjadi tata tertib serta tradisi baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang akan menjadi acuan serta pedoman bagi setiap anggota masyarakat yang ada di dalamnya. Contoh: dalam pranata keluarga seorang anak wajib bersikap hormat kepada orang tua, namun tidak ada aturan tertulis yang baku tentang deskripsi sikap tersebut.
c.       Memiliki beberapa tujuan. Tujuan pranata sosial kadang tidak sejalan dengan fungsinya secara keseluruhan. Contoh: parnata ekonomi, antara lain bertujan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
d.      Memiliki nilai. Pranata sosial merupakan hasil pola pemikiran dan pola perilaku dari sekelompok orang, mengenai apa yang baik dan seharusnya dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan demikian pranata sosial terdiri atas adat istiadat, tradisi atau kebiasaan serta unsur-unsur kebudayaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung bergabung dalam suatu fungsi.. Contoh: tradisi dan kebiasaan dalam pranata keluarga adalah sikap menghormati atau sikap sopan santun terhadap orang yang lebih tua.
e.       Memiliki usia lebih lama. Pranata sosial pada umunya memiliki umur lebih lama daripada umur manusia. Pranata sosial pada umumnya tidak mudah berganti atau berubah. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pranata sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Contoh: tradisi silaturahmi pada waktu hari raya lebaran, merupakan tradisi turun temurun dari dulu hingga sekarang
f.       Memiliki alat kelengkapan. Pranata sosial memiliki sarana dan porasarana yang digunakan untuk mencapai tujuan. Contoh: mesin produksi pada sebuah pabrik merupakan sarana dalam pranata ekonomi untuk menghasilkan barang.

4.      Bagaimana keterkaitan antara norma dan nilai sosial yang terhimpun dalam pranata sosial ?
Jawab:
Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Norma disebut pula peraturan sosial menyangkut perilaku-perilaku yang pantas dilakukan dalam menjalani interaksi sosialnya. Keberadaan norma dalam masyarakat bersifat memaksa individu atau suatu kelompok agar bertindak sesuai dengan aturan sosial yang terbentuk sejak lama.
Nilai mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan, benda, cara untuk mengambil keputusan apakah sesuatu yang bernilai itu benar, indah, religius. Nilai sosial lahir dari kebutuhan kelompok sosial akan seperangkat ukuran untuk mengendalikan beragam kemauan warganya yang senantiasa berubah dalam berbagai situasi. Dengan ukuran itu, suatu masyarakat akan tahu mana yang baik atau buruk, benar atau salah, dan boleh atau dilarang. Nilai sosial yang terbukti langgeng dan tahan lama akan membaku menjadi sistem nilai budaya. Berdasar sistem yang abstrak inilah, dinamika kehidupan masyarakat menjadi terarah dan stabil.
Sedangkan pranata sosial adalah suatu norma untuk mencapai suatu tujaun atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting. Dengan kata lain, pranata sosial adalah sistem hubungan sosial yang terorganisir yang mengejawantahkan nilai-nilai serta prosedur umum yang mengatur dan memenuhi kegiatan pokok warga masyarakat.
Jadi, norma dan nilai sosial merupakan suatu patokan dalam mewujudkan masyarakat yang tertib sesuai aturan yang berlaku. Mewujudkan masyarakat agar bertindak sesuai dengan apa yang pantas dan baik untuk dilakukan. Tanpa adanya nilai dan norma dalam suatu pranata sosial maka setiap warga masyarakat yang merupakan anggota pranata sosial tidak akan dapat memenuhi segala kebutuhan khusus dalam kehidupannya dan bahkan dalam sitem pranata tersebut hanya akan terjadi suatu kekacauan denagn banyaknya penyimpangan yang terjadi.

5.      Apa peran pranata sosial dalam menghadapai era gobalisasi ?
Jawab:
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Oleh karena itu, pranata sosial memiliki peran yang amat penting dalam menghadapi era globalisasi yang tengah terjadi saat ini. Jangan sampai karena semakin sempitnya batas suatu negara kita kehilangan jati diri kita sebagai suatu bangsa. Disinilah pranata sosial mengambil peranan penting karena dengan nilai dan norma yang terkandung dalam pranata sosial maka perilaku kita senantiasa diatur dalam suatu pedoman, jangan sampai pengaruh negative dunia luar merusak perilaku kita sebagai warga yang berpancasila. Kita seharusnya bersikap lebih selektif terhadap pengaruh yang berasal dari dunia luar. Pengaruh yang bersifat membangun dapat kita ambil pelajaran namun jangan sampai pengaruh yang tidak sesuai denagn esensi nilai pancasila masuk ke dalam diri dan perilaku kita.
Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.
a.    Perubahan dalam ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda. Pranata social berperan dalam hal mempertahankan kemurnian niali dan jati diri budaya yang terkandung.
b.    Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya.. Pranata sosial berperan menyeleksi berbagai budaya luar yang masuk ke dalam negeri.

by : poespha

0 Response to "uts pranata sosialQ"

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Mas/mb
Kami senang Jika anda berkenan