Menlu AS serukan serangan udara ke Suriah

Ads[728x90]

Menlu AS John Kerry (c) istimewa

Berita Suriah Hari Ini -  Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyerukan serangan udara sesegera mungkin ke Suriah menyusul klaim Gedung Putih bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap kelompok militan asing. Situs Bloomberg, Rabu (19/6/2013), melansir pernyataan Kerry yang kemudian menciptakan ketegangan internasional.

Kerry telah menunda perjalanan ke Timur Tengah untuk menghadiri pertemuan Gedung Putih. Padahal, direncanakan para pejabat senior AS akan membahas “semua opsi” terhadap Suriah pada pertemuan tersebut.

Namun, seruan Kerry untuk serangan udara berseberangan dengan Jenderal Martin Dempsey, Kepala Staf Gabungan. Dempsey mengatakan bahwa serangkaian pemotongan anggaran militer telah merusak kemampuan Pentagon untuk melaksanakan rencana tersebut.

Jenderal Dempsey juga mengatakan bahwa rencana Kerry tidak memiliki gambaran yang jelas dan strategi keluar. Ia mengingatkan bahwa merebut lapangan udara Suriah tidak bisa dicapai hanya dengan menjatuhkan “beberapa bom,” melainkan akan membutuhkan lebih dari 700 serangan udara.

Sementara itu, Presiden Barack Obama telah menyetujui bantuan militer bagi kelompok-kelompok militan di Suriah. Keputusan itu muncul setelah komunitas intelijen AS menyimpulkan bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia terhadap militan. Tapi, Damaskus menolak keras tuduhan tersebut.

Disebutkan, Central Intelligence Agency (CIA) sedang mempersiapkan untuk memberikan senjata melalui basis klandestin di Turki dan Yordania, kedua tetangga Suriah. Sementara itu, pejabat militer AS telah dikirim ke Yordania untuk mengembangkan berbagai pilihan, termasuk kemungkinan memberlakukan zona larangan terbang di atas Suriah. (rez)

Sumber : Lensa Indonesia