tugas ekonomi diengQ


POTENSI EKONOMI DATARAN TINGGI DIENG

Dataran tinggi Dieng menyajikan perpaduan sumber daya alam terutama iklim yang sejuk, pemandangan yang indah, fenomena alam yang menakjubkan dan ketenangan serta sumberdaya budaya seperti peninggalan sejarah dan kehidupan masyarakat, yang memberi banyak peluang bagi wisatawan untuk melakukan berbagai kegiatan wisata. Selain untuk kegiatan kepariwisataan, kawasan ini juga menawarkan banyak potensi sumberdaya alam melimpah, seperti pertanian, pariwisata, dan dalam bidang usaha seperti usaha dagang, penginapan, dan jasa angkut.
Dieng merupakan kawasan pedesaan yang masyarakatnya bergantung pada kemampuan lahan yang ada, untuk mengolah tanaman sebagai sumber kehidupan mereka. Dataran Tinggi Dieng yang merupakan Daerah yang memiliki tanah subur karena tanahnya berasal dari hasil ledakan Gunung berapi yang kemudiaan abu vulkanya tersedimentasi, Maka Dieng memiliki potensi ekonomi berupa pertanian.  Menurut Iskandar Putong dalam bukunya pengantar ekonomi mikro dan makro edisi 2  pertanian merupakan salah satu bidang produksi dan lapangan usaha yang paling tua didunia yang pernah dan sedang dilakukan oleh masyarakat. Hasil dari sector pertanian adalah produk yang bersifat tidak tahan lama, sangat dibutuhkan, tetapi permintaannya bersifat  tidak elastic (naik turunnya harga tidak terlalu berpengaruh pada permintaan). Dalam jangka panjang, seiring dengan perkembangan  teknologi pertanian  maka hasil pertanian akan semakin bertambah banyak dan melimpah. Selain itu juga dengan ditemukannya teknologi pengawetan dalam kaleng maupun teknologi pengawetan dalam gudang menjadikan hasil sector pertanian dapat bertahan lebih lama. Sumber daya alam pertanian yang terdapat didataran tinggi Dieng misalnya berupa kentang, kubis, jamur, cabe, sledri, carica dan masih banyak lagi. Tetapi yang paling dominan adalah kentang.
Potensi ekonomin dalam bidang pariwisata juga dimiliki oleh dataran tinggi dieng dengan peninggalan- peninggalan sejarahnya berupa candi diantaranya adalah candi Arjuna, candi Gatotkaca, candi Dwarawati, candi Bima, candi Semar, candi Sembadra, candi Srikandi, dan candi puntadewa. Selain itu juga terdapat kawah yang dapat dinikmati keindahanya diantaranya adalah kawah Sikidang, kawah Candradimuka, kawah Sinila, kawah Sileri. Terdapat pula keindahan alam lainnya berupa telaga yakni telaga Merdada, telaga Cebong, telaga warna, telaga Pengilon, sumur Jalatunda, Air terjun Sikarim, dan tuk bimo lukar. Peninggalan sejarah dan keindahan alamnya tersebut membuat para wisatawan baik domestic maupun mancanegara tertarik mengunjungi Dieng. Dengan semakin banyak wisatawan yang berkujung disana maka pendapatan daerahnya pun semakin bertambah.
Potensi ekonomi yang lain yang dapat dikembangkan oleh masyarakat Dieng adalah tempat penginapan bagi para wisatawan dan juga usaha dagang dari kebutuhan pokok sampai dengan makanan maupun aksesories sebagai oleh-oleh yang dapat dibawa pulang para wisatawan. Dengan semakin banyak wisatawan yang berkunjung tanpa memakai kendaraan pribadi maka jasa angkut pun sangat diperlukan untuk berkeliling mengunjungi tempat-tempat yang akan dituju.

A.                 Kegiatan Ekonomi Masyarakat Dieng Dalam Proses Produksi, Konsumsi, dan Distribusi
1.                  Kegiatan produksi
Dalam proses produksi Kegiatan produksi merupakan kegiatan manusia yang menghasilkan barang atau jasa. Kegiatan yang menghasilkan barang contohnya adalah bercocok tanam, mendirikan pabrik dan usaha kerajinan. Sedangkan kegiatan yang menghasilkan jasa atau pelayanan misalnya adalah menjadi sopir angkot, tukang cukur, dokter dan guru. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen. Kegiatan produksi utama masyarakat Dieng adalah hasil pertanian yang berupa kentang. Para petani lebih suka menanam kentang karena biaya oportunitasnya lebih tinggi dibandingkan dengan menanam tela. Mereka mengolah sebagian besar lahannya untuk menanam kentang sehingga mereka mengganti pohon-pohon yang sebelumnya dapat digunakan untuk mencegah terjadinya longsor dengan tanaman kentang. Dengan semakin luasnya lahan yang dijadikan sebagai lahan pertanian kentang maka jumlah komoditas kentangpun semakin bertambah banyak dan melimpah. Sehingga apabila dikaitkan dengan hukum permintaan dan penawaran, apabila penawaran terlalu banyak sementara permintaan tetap, maka harga relative akan turun, dan besarnya penurunan harga tidak sebanding dengan peningkatan permintaan. Apalagi dalam pengolahan lahan sebagi daerah pertanian membutuhkan biaya produksi yang sangat banyak karena masyarakatnya harus membuat terasering dan harus menggunakan pipa air untuk mengairi tanaman mereka, belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk memupuk tanaman tersebut. Dan dalam jangka panjang tanah yang berupa lereng-lereng tersebut kemungkuinan besar akan longsor akibat tanaman yang digunakan sebagai pencegah telah diganti dengan tanaman kentang yang akarnya tidak kuat, itu semua mengakibatkan biaya eksternal yang harus ditanggung dimasa yang akan datang relative besar. Supaya mengurangi biaya eksternal yang diakibatkan oleh penanaman kentang maka dapat dialihkan pada penanaman carica yang akarnya lebih dalam untuk mencegah kelongsoran dan kurva supply kentang akan turun dan harga kentang akan naik. Sehingga membatasi atau mengurangi produksi kentang lebih baik daripada menambah produksi, karena dengan meminimalkan produksi kentang maka petani kentang tidak mengalami kerugian.

2.                  Kegiatan konsumsi
Kegiatan konsumsi merupakan kegiatan menggunakan atau menikmati hasil-hasil produksi. Contoh kegiatan konsumsi adalah makan, minum, berpakaian, dan berkendara. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumen disebut juga dengan pemakai. Semua orang pada dasarnya adalah konsumen, termasuk semua masyarakat di dataran tinggi Dieng adalah konsumen. Karena suhu disana dingin maka diperlukan pakaian hangat berupa baju hangat, makanan seperti nasi dan daging, minuman yang dapat menghangatkan badan seperti minuman jahe, pennghangat ruangan dan lain sebagainya.
Selain mereka mengonsumsi kebutuhan pokok tersebut, mereka juga membutuhkan kebutuhan sekunder lainnya seperti kendaraan, alat pertanian untuk mengolah tanah mereka dan juga kebutuhan tersier untuk melengkapi kebutuhan mereka.


3.                  Kegiatan distribusi
Kegiatan distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan distribusi sangat bermanfaat agar barang-barang dan jasa dapat tersalurkan ke semua tempat. Para pelaku distribusi disebut distributor. Para penyalur, pedagang dan agen merupakan distributor. Masyarakat Dieng mendistribusikan hasil pertaniannya kedaerah lain yang tidak memproduksinya tetapi membutuhkannya seperti kekota-kota besar


by : poespha

0 Response to "tugas ekonomi diengQ"

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Mas/mb
Kami senang Jika anda berkenan