Berita Terhangat | TEMPO.CO , Bavaria — Harapan yang rendah untuk kebahagiaan di masa depan mungkin benar-benar akan mendorong Anda sampai pada usia tua. Sekelompok peneliti menemukan bahwa dibandingkan dengan orang-orang yang berpandangan terlalu optimistis, mereka yang lebih pesimistis cenderung hidup lebih lama bahkan hidup sehat.
“Temuan kami menunjukkan bahwa menjadi terlalu optimistis dalam memprediksi masa depan yang lebih baik berkaitan dengan resiko yang lebih besar dari kecacatan dan kematian,” kata peneliti Frieder R. Lang dari Universitas Erlangen Nuremberg, Jerman.
Menurut Lang, pesimisme tentang masa depan mungkin mendorong orang untuk hidup lebih hati-hati akan kesehatan dan tindakan pencegahan keselamatan. Lang dan timnya mencermati antara tahun 1993 sampai 2003 dari hasil survei tahunan Jerman terhadap puluhan ribu orang berusia 18 sampai 96 tahun.
Jajak pendapat ini mencakup informasi tentang kesehatan peserta serta penilaian mereka tentang bagaimana mereka puas dengan kehidupan mereka. Juga bagaimana mereka berpikir puas pada lima tahun mendatang dalam skala 0 sampai 10.
Diantara mereka berumur 65 tahun atau lebih tua dari itu, 43 persen responden telah meremehkan kepuasan hidup di masa depan pada 5 tahun mendatang pada survei awal. 32 persennya menganggap berlebihan, dan 25 persen memprediksi kepuasan hidup di masa depan dengan sangat akurat.
“Kami juga menemukan bahwa kesehatan yang stabil dan baik serta pendapatan berkaitan dengan pengharapan yang rendah. Selain itu, kami menemukan bahwa pendapatan yang lebih tinggi terkait dengan resiko cacat lebih besar,” kata Lang.
Studi lain pada 2012 ditemukan bahwa ciri-ciri kepribadian seperti tawa, optimistis dan santai serta menikmati dan tetap terlibat dalam segala aktivitas dapat menjadi bagian penting dari penyebab umur panjang. Kemungkinan ini terkait dengan gen.
ISMI WAHID
0 Response to "Ternyata Pesimistis Bikin Umur Lebih Panjang"
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Mas/mb
Kami senang Jika anda berkenan